Beragam
investasi bisa anda pilih, mulai dari yang beresiko ringan hingga yang beresiko
tinggi. Para pakar investasi mengatakan untuk memulai investasi dari yang
beresiko rendah saja. Karena dengan cara ini akan membuat keuangan anda lebih
stabil. Selanjutnya barulah mengambil investasi beresiko tinggi.
Selain
deposito salah satu jenis investasi yang beresiko rendah atau resiko ringan
adalah reksa dana. Investasi jenis
ini cukup diminati para investor karena nilainya yang cenderung akan naik
dengan skala relatif stabil. Bahkan reksa dana banyak dipandang sebagai pilihan
jitu para investor.
Untuk
memulai investasi jenis ini, anda harus lebih strategis dalam mengambil
keputusan. Berikut ini berbagai hal yang kami rekomendasikan untuk
dipertimbangkan saat memulai bisnis reksa dana.
Pahami resiko reksa dana
Setiap
investasi yang anda lakukan pasti mengandung risiko. Baik itu risiko besar
maupun kecil. Perlu diketahui investasi reksa dana juga mengandung risiko
diantaranya adalah keuntungan yang tidak terjamin, anda bisa mengalami kerugian
saat nilai investasi mengalami penurunan.
Pelajari produk yang ditawarkan manajer investasi
Reksa dana
yang dijual di Indonesia mencapai 800 jenis produk. Jika anda ingin mengambil
salah satunya, anda harus mengetahui informasi detail tentang material yang
ditawarkan oleh manajer investasi. Bacalah secara lengkap dan rinci seluruh
informasi yang ada di dalam dokumen prospektus reksa dana.
Prospektus
reksa dana berisi tentang segala hal yang wajib anda ketahui dan pahami sebelum
melakukan investasi reksa dana. Di dalamnya mendeskripsikan satu jenis reksa
dana, kadang pula mendeskripsikan berbagai reksa dana yang dikelola oleh
manager investasi.
Di lain
sisi, manajer investasi juga akan mengeluarkan dokumen Fund Fact Sheet. Dokumen
ini berisi laporan kinerja bulanan serta ringkasan informasi penting pada
sebuah prospektus berisi tentang tujuan utama investasi, strategi investasi
yang dipilih, komposisi nilai portofolio, nilai minimal dana dan lain
sebagainya.
Pilih manajer investasi terpercaya
Setiap
manajer investasi pasti memiliki profil yang berbeda-beda. Pelajari setiap
profil dan portofolio yang telah dilakukan oleh manajer investasi tersebut.
Jika anda belum yakin dengan manajer investasi yang dituju, mintalah testimoni
dari rekan kerja atau sahabat anda yang telah lebih dahulu berinvestasi reksa
dana.
Kepercayaan
manajer investasi mutlak sangat diperlukan agar uang anda dapat dikelola dengan
baik. Kesalahan memilih manajer investasi bisa berdampak pada kerugian atau
bahkan penipuan.
Perlu anda
ketahui bahwa reksa dana juga bisa anda bali melalui bank yang mendapat izin
dari Agen Penjualan Reksa Dana (APERD). Membeli reksa dana melalui bank, anda
bisa mendapatkan pilihan produk lebih banyak dan mempermudah transaksi dengan
fasilitas auto debet dan lainnya. Namun kadangkala reksa dana unggulan hanya
dijual oleh Manajer Investasi saja.
Artikel
Lainnya: Keuntungan Utama Investasi Reksadana bagi Investor Kecil
Perhatikan cara pembelian reksa dana
Setiap
manajer investasi memiliki prosedur yang baik untuk memudahkna pembelian reksa
dana. Pelajari hal itu dan jangan segan untuk bertanya. Mereka akan menentukan
jumlah minimum berinvestasi, saat ini sudah banyak manajer investasi yang
memuka nominal investasi reksa dana dengan harga Rp 100.000,- rupiah saja.
Ketahui juga dana yang diperlukan untuk biaya administrasi.
Reksa dana
hanya bisa ditransaksikan pada saat hari bursa saja. Cara pembelian reksa dana
juga tergolong mudah, dengan memberikan dokumen asli, KTP, NPWP serta mengisi
formulir sudah cukup untuk membuat dokumen reksa dana anda. Pelajari lebih
lanjut tata cara bertransaksi reksa dana di berbagai Manajer Investasi yang
anda tuju.
Cara menghitung imbal hasil investasi reksa dana
Sebelum
berinvestasi tentunya anda harus memperhatikan keuntungan yang akan diperoleh.
Perhitungan dilakukan dengan mengkalkulasi jumlah unit penyertaan reksa dana
yang kita miliki dikali dengan selisih dari harga NAB (Nilai Aktiva Bersih) jual
dengan harga NAB beli reksa dana.
Perlu
diketahui bahwa hasil perhitungan tadi apakah masih dikenakan biaya pengalihan
unit penyertaan (switching fee), biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), serta biaya penjualan
kembali unit penyertaan (redemption fee). Anda harus lebih jeli memilih produk
jenis ini serta biaya tambahan lainnya atas setiap transaksi.
Please Share
FacebookGoogle+Twitter